Rangkaian program inkubasi bisnis IndoStar yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama MBN Consulting, sedikit lagi akan memasuki tahap akhir. Peserta sudah mulai bersiap melakukan pitching atau presentasi di hadapan calon investor dalam kegiatan Demo Day.
Kegiatan Demo Day sendiri akan berlangsung pada Sabtu (4/11) mendatang. Sebelum benar-benar tampil meyakinkan calon investor, peserta juga akan didampingi untuk melakukan persiapan pitching dalam kegiatan pre-pitching yang akan dilakukan serentak pada Senin (23/10).
Sementara itu, sebelum melaksanakan persiapan pre-pitching, MBN Consulting memberikan pembekalan kepada peserta IndoStar. Rangkaian pendampingan dan persiapan pitching ini sudah dimulai sejak Senin (16/10).
Sebanyak 26 peserta IndoStar telah dijadwalkan untuk melakukan presentasi guna mendapatkan pendanaan dari investor pada Demo Day mendatang. Saat ini, peserta sedang menyiapkan diri setelah mendapatkan pendampingan pada program IndoStar untuk menarik minat para investor agar menanamkan modal pada bisnis yang sedang dikembangkan para peserta.
Investor yang akan berpartisipasi dalam memberikan pendanaan kepada seluruh peserta IndoStar berasal dari berbagai industri. Seperti perbankan, venture capital atau private equity, angel investor, fintech securities crowdfunding, corporate & family office, dan peer to peer lending.
Sebagai pengingat, IndoStar merupakan program inkubasi bisnis yang melibatkan 50 peserta diaspora asal Indonesia di luar negeri. Mereka sebelumnya sudah memiliki bisnis atau usaha kuliner dan restoran Indonesia. Seluruh peserta kemudian diberikan pendampingan dan bimbingan untuk disiapkan agar bisa menarik calon investor guna memperoleh pendanaan.
Upaya ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah melalui Kemenparekraf RI untuk mendukung pengembangan akses pembiayaan bagi pengusaha restoran Indonesia di luar negeri. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan kuliner Indonesia agar dikenal masyarakat dunia.
Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai ekspor rempah Indonesia ke luar negeri. Sebab, rempah-rempah menjadi komoditas utama kebutuhan restoran Indonesia di sana. Hal ini dilakukan untuk menyiapkan Indonesia agar bisa bersaing di pasar global.